Sebagai makhluk yang bernyawa pada hakikatnya kita semua akan mengalami kematian dan meninggalkan dunia yang fana ini. Oleh karena itu, kita harus banyak mengingat kematian dan berupaya dengan keras untuk mengumpulkan bekal.
Bicara soal kematian, dalam tulisan kali ini akan memberikan kumpulan hadits tentang kematian dan ziarah kubur sesuai sunnah sebagai berikut.
Hadits Tentang Kematian
- Dari Abdullah Radhiyallahu Anhu dia berkata : Nabi Shollallahu Alaihi wa Sallam pernah membuat suatu garis persegi empat, dan menggaris tengah dipersegi empat tersebut, dan satu garis di luar garis segi empat tersebut, serta membuat beberapa garis kecil pada sisi garis tengah dari tengah garis tersebut. Lalu beliau bersabda : “Ini adalah manusia dan ini adalah ajalnya yang telah mengitarinya atau yang mengelilinginya dan yang di luar ini adalah cita-citanya, sementara garis-garis kecil ini adalah rintangan-rintangannya, jika ia berbuat salah, maka ia akan terkena garis ini, jika berbuat salah lagi maka garis ini akan mengenainya.” (HR. Bukhari) (No. 6417 Fathul Bari) Shahih.
- Dari Sa’id bin Abu Sa’id dari bapaknya bahwa dia mendengar Abu Sa’id Al Khudry Radhiyallahu Anhu berkata : Rasulullah Shollallahu Alaihi wa Sallam bersabda : “Jika jenazah diletakkan lalu dibawa oleh pemandu di atas pundak mereka, maka jika jenazah tersebut termasuk orang sholih (semasa hidupnya) maka dia akan berkata : “Bersegeralah kalian, bersegeralah kalian (membawa aku). Dan jika ia bukan dari orang sholih. maka dia akan berkata : “Celaka, kemana mereka akan membawanya? Suara jenazah itu didengar oleh setiap makhluk kecuali manusia dan seandainya ada manusia yang mendengarnya tentu dia akan jatuh pingsan.” (HR. Bukhari).
- Dari Mua’dz bin Jabal Radhiyallahu Anhu, bahwa Nabi Shollallahu Alaihi wa Sallam bersabda : “Demi Dzat yang jiwaku berada di tangannya, sesungguhnya janin yang keguguran akan membawa ibunya ke dalam surga dengan ari-arinya. Apabila ibunya bersabar (atas musibah keguguran tersebut).” HR, Ibnu Majah 1609 dan dihasankan al-Mundziri serta al-Albani).
Ziarah Kubur Sesuai Sunnah
Setelah mengetahui hadits-hadits tentang kematian, selanjutnya adalah tentang ziarah kubur sesuai sunnah.
- Mengucapkan Salam
Selain untuk mendoakan yang sudah meninggal, ziarah kubur juga berfungsi sebagai pengingat bahwa kita juga akan meninggal menyusul mereka tinggal menunggu waktu saja.
Pada shahih Muslim menjelaskan bagaimana setiap kali Nabi Muhammad sholallahu ‘alaihi wa sallam keluar rumah pada akhir malam menuju Baqi’ (makam para sahabat) dan memberikan salam kepada penghuni kubur.
Adapun bacaan salamnya adalah sebagai berikut:
Assalamu ‘allaikum dara qaumin mu’munin wa atakum ma tu’adun ghadan mu’ajjalun, wa inna insya Allahu bikum laahiquun.
Artinya: “Assalamu’alaikum, hai tempat bersemayam kaum mukmin. Telah datang kepada kalian janji Allah yang sempat ditangguhkan besok, dan kami Insya Allah akan menyusul kalian.” HR. Muslim 249).
- Berdoa
Selain melakukan ziarah, Nabi Muhammad sholallahu ‘alaihi wa sallam juga selalu mendoakan para penghuni kubur.
Adapun bacaan doa ziarah kubur sesuai sunnah adalah sebagai berikut:
Assalamu’alaikum ahlad diyaar minal mu’miniina wal muslimiin. Yarhamuloohul mustaqdimiina minnaa wal mustakh’khiriin. Wa inna insya allahu bikum la laahiquun wa as alullaha lana walakumul ‘aafiyah.
Artinya: “Semoga keselamatan tercurah kepada kalian, wahai penghuni kubur, dari (golongan) orang-orang beriman dan orang-orang Islam, semoga Allah merahmati orang-orang yang mendahului kami dan orang-orang yang datang belakangan. Kami insya Allah akan menyusul kalian, saya meminta keselamatan untuk kami dan kalian.” (HR.Ahmad no. 25855).