Ini Perbedaan Oli Transmisi Motor Matic dan Manual
Seperti halnya mobil, sepeda motor modern hadir dengan berbagai pilihan sistem transmisi – otomatis dan manual. Sementara sepeda motor matic atau motor skutik banyak diminati oleh masyarakat indonesia saat ini, walaupun roda dua bertransmisi manual tidak sepenuhnya kehilangan peminatnya, terutama di kalangan pecinta sepeda motor sport dan underbone yang memiliki CC yang besar pastinya.
Dari perspektif perawatan, sistem transmisi yang berbeda memerlukan jenis oli yang berbeda – masing-masing memiliki kandungan yang berbeda. Pengetahuan ini sangat penting, meskipun banyak pemilik sepeda motor tidak mengetahui aturan praktis ini. Menggunakan produk oli yang dirancang untuk sistem yang berbeda secara bergantian akan menyebabkan kerusakan dan risiko keselamatan, terutama jika cairan transmisi otomatis (ATF) digunakan untuk transmisi manual.
Mengapa demikian?
Untuk Motor Matic menggunakan kopling ‘kering’ yang bekerja dengan sistem Continuously Variable Transmission (CVT) yang terpisah dari mesin sepeda motor. Pada motor ini, oli mesin hanya melumasi bagian-bagian mesin saja. Transmisi CVT membutuhkan cairan transmisi terpisah untuk melindunginya. Mengoleskan cairan transmisi manual pada sepeda motor matic hanya akan meningkatkan gesekan antar komponen di CVT, mencegah perpindahan gigi yang mulus.
Sebaliknya, roda dua manual menggunakan kopling ‘basah’. Mesin oli melumasi seluruh sistem – mesin dan transmisi. ATF tidak mengandung aditif tertentu yang dibutuhkan transmisi manual; Jika ATF digunakan pada sepeda motor bertransmisi manual, kopling dapat selip sehingga menimbulkan risiko keselamatan.
Langkah selanjutnya untuk memastikan Anda tidak salah memilih oli adalah dengan memperhatikan kode yang membedakan cairan transmisi otomatis dan manual, terutama dalam memilih oli mesin motor matic anda, gunakan rekomendasi oli motor matic terbaik di indonesia yang sudah teruji dan digunakan oleh banyak konsumen
Otomatis: Produk ATF berkode Japanese Automotive Standard Association (JASO) MB. “MB” mengacu pada kandungan molibdenum atau aditif pengubah gesekan, sementara JASO adalah organisasi jaminan kualitas minyak independen Jepang.
Manual: Produk oli untuk transmisi manual menunjukkan kode JASO MA. “MA” menunjukkan bahwa produk tersebut dibuat untuk kendaraan bermotor dengan kopling basah dan mengandung aditif untuk melumasi piringan kopling.
Sementara itu, perbedaan tingkat kekentalan oli sangat tipis. Baik produk cairan transmisi manual maupun otomatis dapat memiliki tingkat kekentalan antara 5W-40, 10W-30, 10W-40, dan 20W-50.
Untuk melihat varian lengkap oli transmisi manual dan otomatis maupun oli motor matic terbaik bisa anda dapatkan informasi lengkapnya dari kabarbengkel.com yang mengulas produk maupun jasa bengkel terdekat dikota anda
Terakhir, meski menggunakan oli yang salah mungkin tidak langsung menimbulkan efek, namun membiasakannya tentu akan menurunkan kualitas mesin dan menyebabkan kerusakan mesin. jadi harap berhati-hati dalam memilih oli transmisi yang cocok untuk kendaraan matic anda.
Pilihlah dengan cermat dan pilih hanya produk terbaik untuk kendaraan roda dua Anda.