Lagu daerah merupakan lagu yang sengaja dibuat karena ada hasil praktis dalam kehidupan sehari-hari masyarakat setempat. Karenanya, lagu daerah memiliki nilai yang sangat dalam, terutama dalam filosofi kehidupan. Seperti lagu daerah Sumatera Selatan ini, kami tidak hanya mengajarkan kesenian, tetapi juga mengetahui filosofi yang ada.
Sekarang, untuk mengetahui lebih lanjut tentang filosofi di baliknya. Berikut daftarnya.
1. Dek Sangke
Dek menuturkan, jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia berarti tiba-tiba berarti kebohongan tak terduga yang akhirnya akan ketahuan.
Jika ingin download lagu mp3 yang enak, Anda bisa kunjungi metrolagu, disana download mp3 gratis semua!.
Lagu tersebut, yang merupakan lagu sajak, memberi tahu kita bahwa alam tidak jujur. Seperti lemah, meski aksinya lebih kuat. Bisa juga diartikan sebagai orang yang tidak berhubungan kecuali pakaian prekosa.
Lirik lagunya juga menceritakan tentang bagaimana pasangan itu berbohong. Karena laki-laki yang diduga masih belum menikah ternyata memiliki tiga orang anak, disisi lain perempuan dianggap perempuan untuk dinikahi dan mempunyai anak.
2. Sayang Selayak
Apa yang diajarkan lagu ini adalah cinta damai dan rasa perlindungan. Kita tidak hanya mencintai karena kita membutuhkannya sepanjang hidup kita, tetapi kita juga menyukainya karena itu tulus.
Lagu-lagu Selatan sering dipentaskan untuk berbagai acara dan sebagai sarana untuk memberi nasehat. Dengan lirik yang sederhana, lagu ini tidak ada hubungannya dengan pendengarnya.
3. Sukat Malang
“Mengukur” kesialan artinya lagu yang bercerita tentang seseorang yang menyesali keadaannya, kita hidup dengan takdir seperti bunga bambu searah dengan angin semasa hidup dan bergoyang. Ini jelas mencerminkan isi dari perasaan bahwa dia harus kehilangan kekasihnya.
Bahkan jika Anda harus menerima takdir seperti itu. Belum terlambat untuk berduka. Ingat, kamu juga harus bahagia.
4. Gending Sriwijaya
Lagu daerah Sumatera Selatan ini mencerminkan kejayaan Kerajaan Sriwijaya di masa lalu. Lagu “Gending Sriwijaya” oleh A. Dahlan Muhibat dan Nungtjik A.R. 1943. Lagu ini memiliki arti “Lambang Merah” yang artinya jangan pernah melupakan sejarah sekali pun.
Yang penting dalam lagu ini adalah sejarah merupakan nilai penting dalam falsafah kehidupan. Sejarah adalah warisan dan citra daerah. Sejarah cinta juga menjadi cara untuk tetap setia pada negara Anda.
5. Idup Nak Rantau
Mereka yang berusaha mencari negara lain dan berusaha mencari jati diri, tapi akhirnya dikhianati, sangat cocok menyanyikan lagu seperti itu. Sayangnya, lagu tersebut bercerita tentang seorang pria yang telah kuat di luar negeri, namun akhirnya mengkhianatinya dengan kekasih yang tega menikahi orang lain.
Lagu ini memiliki pesan yang sangat dalam tentang apa itu LDR. Bagi beberapa pasangan yang bisa bertahan akan mendatangkan kebahagiaan. Sebaliknya, mereka harus berhenti karena memiliki komitmen yang mustahil.
Kelima lagu tersebut berasal dari Sumatera Selatan yang memiliki makna yang dalam bagi kehidupan. Semoga menginspirasi.