Apa yang terlintas di pikiran Anda ketika mendengar kata ‘arang’? Mungkin sebagian besar dari Anda akan berpikir sebuah bahan yang biasa digunakan untuk memasak atau sebagai pengganti kompor. Ya, sesungguhnya benar, tapi tidak hanya itu, sesungguhnya arang punyai banyak sekali faedah yang wajib Anda ketahui. Oleh sebab itu, pada artikel kali ini kami akan membahas faedah arang bagi kehidupan kami sehari-hari.
Briket arang merupakan bahan bakar alternatif yang terbuat dari hasil sistem pembakaran bahan yang punyai ukuran/ diameter kecil (ranting, serbuk, serpih, sebetan, tempurung kelapa, tempurung kemiri dll). Limbah dari pengarangan yang berupa bongkah arang yang berukuran kecil atau serbuk dapat diubah jadi bentuk briket arang yang akan dapat melakukan perbaikan sifat fisiknya terutama kerapatan, kebersihan dan ketahanan tekan serta memperlambat kecepatan pembakaran sehingga bentuk produk tersebut akan mempunyai ukuran yang mirip dan lebih disenangi konsumen.
Charcoal Briquette Arang merupakan suatu produk yang dihasilkan dari sistem karbonisasi dari bahan yang mempunyai kandungan karbon terutama biomass kayu. Produk ini utamanya banyak digunakan sebagai sumber energi. Nah, wajib Anda ketahui, sistem pembuatan arang pada dasarnya dapat dihasilkan bermacam arang yang mempunyai faedah berbeda bila arang biasa hasil dari pembakaran hanya dapat dimanfaatkan sebagai sumber kekuatan untuk menghasilkan panas. Sedangkan arang bersama lewat sistem pengaktifan fungsinya dapat beralih untuk kesehatan, pertanian, kecantikan, elektronik, dll.
Manfaat arang
Secara lazim faedah arang dapat dibagi tiga. Pertama sebagai bahan bakar, seperti untuk membakar daging, ikan dsb, ke dua sebagai bahan penyaring/filter, dan ketiga sebagai faktor tempat tanam. Akhir akhir ini dikembangkan produk arang untuk arsitektur, yakni untuk mengurangi kelembapan ruangan dan menahan interferensi gelombang radio magnetic, tapi pasarannya masih terbatas di Jepang saja.
Sebagai produk sampingan (by product) pembuatan arang, kami dapat meraih cuka kayu (wood vinegar), yakni ekstrak getah kayu. Asap kami tangkap dan alirkan ke atas lewat tabung bambu panjang, hingga asap itu sebagian mencair dan mengucur kembali, sesudah itu ditampung. Cairan pekat yang mempunyai kandungan tar (creosote), phenol, alcohol dan dua ratus tipe asam (acids) itu sesudah itu disuling dan menghasilkan tar untuk mengawetkan kayu (mencegah masuknya termite) serta cuka kayu, yang dapat dijadikan tonikum untuk hewan dan tumbuhan. Khasiat bagi kesehatan manusia juga banyak.
Jenis dan Cara Membuat Arang
Bahan baku dapat dari kayu, batok kelapa, sekam padi, bambu, atau serbuk gergaji yang dimampatkan bersama memakai mesin briket arang. Daun daun, sampah sayuran, kertas, ban bekas, atau limbah organik macam apa pun dapat dijadikan arang.
Secara fisika arang adalah hasil pembakaran tidak sempurna, bersama menyisakan sebanyak bisa saja karbon terikat (fixed carbon). Makin tinggi persentase karbon, makin lama rendah persentase gas (volatile material), makin lama kecil persentase abu (ash content), dan makin lama tinggi kalori pembakaran (calorific value), maka kualitas arang dianggap bagus. Ini dapat diperoleh kecuali tungku arang kedap dan cara pembuatan pelahan (sampai 5 hari) dan pada selanjutnya digeber (nerashi) sepanjang 2 jam, baru ditutup rapat sehingga api mati sebab tidak adanya supply oksigen.
Suhu didalam tungku mencapai 700 hingga 1200 derajat Celcius. Satu perubahan yang berlangsung pada karbonisasi tersebut adalah terciptanya rongga atau pori yang amat banyak dan tertib pada badan arang. Luas permukaan dinding rongga dapat mencapai 200 -600 meter persegi per gram arang, bergantung tipe bahan yang dikarbonisasikan.
Arang sebagai bahan bakar barbecue
Konsumsi paling besar di Amerika, Eropa dan Jepang adalah untuk membakar daging dan ikan (seafood) baik pada pesta pesta barbecue di halaman rumah, maupun di restoran kelas atas yang menghidangkan beefsteak, yakiniku, yakitori, unagi dan lain lain. Secara teoritis yang “membakar” daging bukan saja panas yang dipancarkan melainkan intensitas sinar infra merah yang dipancarkan arang, dan homogenitas radiasi sehingga rasa lezat pada daging tidak menguap, seperti kecuali dibakar bersama gas.
Arang kayu yang cocok, dapat mengambil alih koki berpengalaman. Sifat yang diminta adalah arang itu tidak berbau, tidak berasap dan tidak menyala, yang hanya dapat diperoleh kecuali cara pembuatan arang mengikuti pola yang benar. Untuk camping dicari arang yang cepat membara dan cepat terbakar habis (satu hingga dua jam).
Jenis yang paling banyak diekspor dari Indonesia dewasa ini adalah briket arang serbuk gergaji yang dikenal bersama ogatan. Tidak setinggi kualitas arang putih tapi diterima oleh restoran kelas atas sebab lama pemanfaatan yang mencapai tiga jam lebih.
Arang sebagai bahan perbaikan lingkungan
Steril sebab hasil pembakaran di atas 700 derajat Celcius, poripori yang luar biasa banyaknya, menjadikan arang area bermukim mikroba yang baik bagi tanaman. Poripori juga menyerap air (higroskopis) dan mengeluarkan air kecuali sudah jenuh, di samping menyerap dan bersihkan udara. Kita pasti masih ingat norit atau arang kerak nasi yang kami telan kecuali kami mengalami keracunan makanan.
Penelitian akhir-akhir ini memperlihatkan bahwa arang mengeluarkan ion negative, yang berupa menyerap partikel pollutant. Air yang dilewatkan filter arang jadi aktif sebagai penangkap partikel beracun.
Di samping itu sebab sifat kimianya yang basa (alkali), untuk jangka panjang, arang dapat menolong menetralkan keasaman. Untuk merevitalisasi lahan yang sudah letih (fatigue) sebab pemanfaatan pupuk buatan dan pestisida, arang dapat diandalkan.
Sifat sifat istimewa tersebut dapat diterapkan untuk pembuatan tempat tanam organic dan perbaikan kualitas air. Memang, secara lazim effeknya tidak segera kelihatan sebab reaksi yang berlaku lewat arang lambat, tapi arang dapat dipakai sepanjang lamanya.
Prinsip ini digunakan di instalasi penjernihan air
Pada perkebunan hortikultura sudah dibuktikan bahwa kegemburan dan kesehatan lahan membuat perakaran yang lebih lebat dan seterusnya. Ditambah campuran cuka kayu sebagai tonikum tanaman, hasil akhir akan lebih banyak, tanpa pestisida, sehat dan akrab lingkungan.
Di Jepang, didalam kurun 20 tahun terakhir, malah tersedia yang memakai arang untuk menjernihkan air di got atau kolam. Makhluk air seperti ikan, kepiting, serangga dan rumput air akan berkembang biak bersama baik, menciptakan ecosystem baru yang akrab lingkungan. Penduduk kota direkomendasikan membuat tungku tungku simple di lingkungan masing masing.
Arang untuk kehidupan sehari hari
Kemampuan arang, charcoal power, untuk menyerap bau apek ammonia dan sejenisnya dari sistem pembusukan dan fermentasi, dapat diaplikasikan untuk mengawetkan atau memelihara kesehatan bahan makanan. Bisa pada penyimpanan beras atau sayuran dan buah buahan.
Menanak nasi bersama memasukkan sekeping arang ke didalam rice cooker akan menghasilkan nasi yang lebih sedap. Begitu pula kecuali dicempelungkan pada air minum, akan lebih segar dan jadi air mineral.
Ada juga yang memakai arang untuk menyerap bau di didalam lemari dapur, di kamar mandi atau di kamar kecil. Atau di didalam sepatu yang tidak dipakai. Dan masih banyak lagi untuk usaha industri tempat tinggal tangga.
Demikian informasi mengenai Manfaat Arang yang Perlu Anda Ketahui, semoga ini dapat menolong Anda kecuali Anda idamkan memproses briket arang buatan Anda sendiri, sebab bagaimanapun juga produk briket arang ini jadi salah satu bahan yang masih aktif digunakan oleh penduduk waktu ini, serta punyai nilai menjual yang tinggi. Semoga berfungsi dan terima kasih.