Non Revenue Water( NRW) ataupun Kehabisan air ialah permasalahan utama dalam penyediaan air bersih. Di Indonesia, tingkatan Non Revenue Water menggapai 33%, jauh melebihi sasaran optimal negeri ialah 20%. Lalu, apa sesungguhnya Non Revenue Water? Kenapa NRW bisa terjalin? Baca postingan ini buat pelajari lebih lanjut!
Penafsiran Non Revenue Water
Non Revenue Water( NRW) ataupun Kehabisan Air merupakan sebutan untuk air yang telah dibuat tetapi tidak hingga ke konsumen. Di Indonesia, NRW pula kerap diucap selaku Air Tidak Berekening ataupun ATR. Maksudnya, NRW merupakan air yang lenyap, tetapi bisa diukur serta dikenal besarannya tetapi tidak bisa direkeningkan.
Tipe Non Revenue Water
Ada 2( 2) tipe NRW yang dikategorikan berdasar aspek pendorong kehabisan air. Awal merupakan Kehabisan Air Raga yang diakibatkan oleh faktor- faktor teknis semacam kebocoran pada jaringan distribusi air ataupun fasilitas yang lain, luapan pada tangki serta reservoir, ataupun kehancuran yang lain yang mendisrupsi proses distribusi ataupun penyimpanan air bersih.
Kedua merupakan kehabisan Air Non Raga yang diakibatkan oleh faktor- faktor non teknis semacam mengkonsumsi air yang tidak formal serta tidak tercatat, kesalahan administrasi, pencurian air, ataupun kesalahan pencatatan informasi pada meteran pelanggan.
Standar Non Revenue Water
Secara universal, standar ataupun batasan optimal NRW yang baik merupakan 20%. Tingkatan NRW jadi salah satu penanda mutu SPAM ataupun Sistem Penyediaan Air Minum semacam PDAM. Angka ini pula jadi prioritas sasaran di Indonesia. Distribusi perhitungan standar NRW didetetapkan dari 3 komponen, ialah kehabisan air raga, kehabisan air non raga, serta operasi- pemeliharaan, dengan perinci semacam ini:
Cek artikel lainnya di website PDAM Pintar!
Kebocoran pada sistem distribusi( pipa, katup, dsb)
5%
Akurasi pengukuran m air
3- 5%
Kebocoran pipa pelanggan
5%
Konsumsi buat pembedahan serta pemeliharaan, sosial
serta hidran kebakaran
3%
Kehabisan air non raga( kesalahan administrasi, dsb) 2%
___________________
Total
18- 20%
Akibat NRW
Tidak hanya kerugian, NRW bisa menciptakan sebagian akibat apabila tidak diatasi, ialah:
Kurangi pasokan volume air yang dapat disantap konsumen
Kurangi pemasukan penyedia SPAM
Tingkatkan tarif penyediaan air sebab wajib menaikkan satuan bayaran operasional
Merendahkan tekanan air sebab kebocoran debit air
Pengaruhi mutu air sebab kehancuran sistem
Tingkatkan bayaran investasi
Menanggulangi Kehabisan Air
Buat menanggulangi NRW, diperlukan pengelolaan terpadu oleh penyedia air minum. Bagi Farley( 2008), manajemen NRW wajib diatasi dengan kenaikan pengeluaran buat revisi operasional semacam perawatan fasilitas prasarana. Revisi operasional hendak meminimalisir kemampuan kehabisan air. Di setelah itu hari, menyusutnya NRW serta sistem operasional yang baik hendak tingkatkan pemasukan serta secara bertahap kurangi bayaran operasional. PDAM yang tingkatan NRW nya menyusut pula bisa tingkatkan investasi untuk program- program pengurangan NRW secara jangka panjang.