Perbedaan Aluminium dan Stainless Steel menjadi pokok pembahasan yang cukup menarik perhatian. Pasalnya, kedua bahan ini dikenal sebagai material yang memiliki daya tahan yang kuat dan tahan di berbagai kondisi, sehingga kedua material tersebut sering digunakan dan diaplikasikan dalam konstruksi rumah dan di dunia industri. Walaupun mempunyai keunggulan yang serupa, namun apakah Anda berpikir dari kedua material tersebut manakah yang sebenarnya lebih baik?
Berikut ada beberapa hal sebagai perbandingan untuk menentukan manakah yang lebih tepat antara Alumunium atau Stainless Steel sesuai dengan kebutuhan Anda :
1. Bentuk Ketahanan Terhadap Korosi
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa baik aluminium maupun stainless steel ini memiliki sifat yang tahan terhadap karat. Namun Perbedaan Aluminium dan Stainless Steel terletak pada bagaimana bentuk ketahanannya terhadap karat. Dimana stainless steel memiliki lapisan krom di bagian permukaannya, setidaknya mengandung 12% Kromium yang dapat mencegah proses korosi (pengaratan logam). Komposisi ini bisa membentuk protective layer (lapisan pelindung anti korosi) yang merupakan hasil oksidasi oksigen terhadap krom yang terjadi dengan spontan. Unsur kromium yang ada pada permukaan logam apabila terpapar udara akan membentuk lapisan Cr-oksida. Lapisan ini bisa dikatakan mempunyai sifat yang permanen, karena jika lapisan tersebut rusak misalnya akibat goresan, maka akan kembali terbentuk lapisan Cr-oksida yang baru.
Sedangkan ketahanan korosi pada aluminium disebabkan karena adanya lapisan Al₂O₃ yang terdapat pada permukaannya, yang mana sangat cepat merespon dan membentuk reaksi protective layer ketika terekspos dengan udara. Di saat bagian permukaan aluminium ini terpapar udara atau diletakkan pada lingkungan dengan pH 4 hingga pH 9, lapisan Al₂O₃ itulah yang akan melindungi logam pada bagian dalam dari korosi lanjutan. Namun aluminium bisa juga dapat terkorosi jika berada di lingkungan yang ekstrim atau agresif, maka laju korosinya akan semakin cepat.
2. Berat dan Daya Tahan
Perbedaan Aluminium Dan Stainless Steel selanjutnya adalah dari sisi berat dan kekuatannya. Material aluminium bersifat tiga kali lebih ringan jika dibandingkan dengan stainless steel. Meskipun keduanya bisa dikatakan sama-sama kuat, namun perlu digaris bawahi bahwa stainless steel ini mempunyai kekuatan yang lebih besar dibandingkan alumunium. Sebab jika dilihat dari massa jenisnya aluminium yakni sekitar 2700 kg/m³ dan massa jenis stainless steel dari 7400 – 8000 kg/m³. Itulah alasan kenapa stainless steel di klaim lebih unggul untuk menopang beban.
Diyakini bahwa semakin murni suatu campuran aluminium, maka akan semakin ringkih pula paduan tersebut. Karena itu, untuk dapat meningkatkan kekuatan fisis dan mekanis Aluminium Alloy, pada umumnya ditambahkan unsur-unsur seperti: Cu, Si, Mg, Zn, Mn. Ni, dan sebagainya. Penambahan unsur Magnesium pada konsentrasi tertentu dapat menaikan nilai kekerasan dan kekuatan tarik pada aluminium.
3. Harga
Bicara soal harga, Perbedaan Aluminium dan Stainless Steel memiliki perbedaan yang cukup jelas. Harga dari aluminium alloy terbilang relatif terjangkau jika dibandingkan dengan stainless steel. Persoalan tentang harga inilah yang juga menjadi salah satu alasan kenapa aluminium lebih banyak digunakan dalam bidang industri seperti peralatan rumah.
4. Daya Hantar Panas
Perbedaan Aluminium dan Stainless Steel berikutnya yaitu terletak pada daya hantar panasnya. Aluminium Alloy memiliki daya hantar panas yang lebih baik jika disandingkan dengan material Stainless Steel. Panas yang dihantarkan dengan baik bisa mematangkan masakan, tidak merubah warna dan rasa masakannya, serta tidak mengeluarkan atau mengandung senyawa dan zat racun. Itu sebabnya aluminum alloy banyak dimanfaatkan sebagai material untuk menyebarkan panas secara merata.
5. Ketahanannya Akan Panas
Walaupun keduanya adalah material yang dipercaya menjadi konduktor yang baik, namun perbedaannya juga tampak pada seberapa tahan dan titik aman kedua material ini jika ditempatkan pada temperatur tertentu. Bahan Stainless Steel terbukti lebih tahan terhadap panas, diyakini bahwa material ini dapat bertahan hingga pada suhu rata-rata 400°C dan memiliki titik lebur hingga 1454°C. Sedangkan pada seri Aluminium Alloy cukup tahan juga terhadap panas. Kandungan unsur dalam material Aluminium akan tetap baik apabila berada pada temperatur 150°C hingga 175°C. Anda juga harus memastikan kembali alumunium yang akan digunakan jika ingin menggunakan dalam suhu tertentu.
Dan jika Anda membutuhkan informasi lebih lanjut, Distributor besi beton Surabaya adalah jawaban yang tepat untuk anda. Kami menyediakan material besi dan baja dengan harga yang terjangkau dan tentunya berkualitas. Segera hubungi tim marketing kami untuk mendapatkan penawaran dengan harga yang terjangkau.