Kursus bahasa asing jakarta bogor – Ada banyak manfaat dari bilingualisme dan lebih banyak orang tua melakukan yang terbaik untuk membesarkan anak-anak yang berbicara lebih dari satu bahasa. Berdasarkan penelitian, otak bilingual dan multibahasa lebih efisien pada tugas-tugas tertentu. Otak bilingual juga lebih mampu menghilangkan rangsangan atau gangguan yang tidak perlu. Telah menjadi populer di kedua keluarga monolingual dan bilingual untuk mengekspos anak-anak ke bahasa selain bahasa ibu. Karena itu, masih ada pertanyaan tentang strategi pengajaran bahasa yang paling efektif untuk anak-anak.
Mengapa kita perlu mengidentifikasi strategi terbaik?
Penting untuk menentukan strategi mana yang paling penting dalam mengajar bahasa anak-anak. Cara mereka belajar dan alat yang bekerja dengan mereka tidak sama dengan orang dewasa atau remaja. Misalnya, menggunakan buku tata bahasa terbaik yang tersedia mungkin bukan pilihan terbaik dalam mengajarkan bahasa baru kepada seorang anak. Metode ini bahkan mungkin membuat dia putus asa untuk mengejar lebih banyak pelajaran belajar bahasa.
Ada banyak sumber bahasa di sekitar tetapi itu sangat tergantung pada pilihan yang dibuat oleh guru bahasa apakah strategi yang digunakan untuk pelajaran tertentu akan memfasilitasi pembelajaran atau tidak.
Strategi Yang Sering Berhasil
-Konsistensi
Keseragaman memfasilitasi pemahaman pelajaran. Baik di rumah atau di sekolah, pelajaran bahasa akan ditanamkan di benak pelajar muda jika ada konsistensi. Tujuan jangka panjang dan jangka pendek harus ditetapkan dan ini harus menjadi dasar untuk membangun kebiasaan teratur yang memfasilitasi pembelajaran.
-Redundansi
Guru didorong oleh para ahli untuk menyerap konsep redundansi dalam pelajaran mereka. Anak-anak mungkin tidak memahami konsep yang disajikan kepada mereka untuk pertama kalinya terutama karena mereka tidak memberikan perhatian penuh. Tantangan yang lebih besar bagi guru adalah menjaga agar pelajaran tetap menarik meskipun ada redundansi.
-Lingkungan terstruktur
Jika lingkungan memusatkan perhatian anak pada isi pelajaran, maka belajar menjadi terfasilitasi. Jika lingkungan kondusif untuk belajar, pelajaran menjadi lebih mudah dipahami. Memang benar, kegiatan yang menyenangkan dan spontan memudahkan belajar pada anak, namun bukan berarti pendekatannya harus tidak terstruktur.
-Pencelupan
Siswa yang diberikan banyak kesempatan dan terus-menerus untuk membenamkan diri dengan penutur asli memiliki kesempatan untuk menerapkan apa yang telah mereka pelajari. Anak-anak yang belajar tentang kata dan frasa baru tidak hanya dapat menggunakannya dalam situasi aktual, tetapi mereka juga diberi kesempatan untuk mengamati penggunaan aktual dalam kehidupan sehari-hari. Sangatlah penting bahwa pembelajar bahasa, berapa pun usianya, diberi kesempatan untuk berkomunikasi dalam bahasa yang ingin mereka kuasai. Perendaman melibatkan lebih dari sekadar berinteraksi dengan penutur asli. Ini juga mencakup kegiatan yang membantu pelajar memahami budaya yang terkait dengan bahasa.
-Penggunaan bahan ajar multisensori
Kemanjuran penggunaan alat bantu visual dan manipulatif dalam mengajar pelajaran bahasa anak. Guru yang pandai dan kreatif juga dapat menggunakan alat bantu pengajaran ini untuk memberikan umpan balik yang konstruktif kepada anak-anak dengan cara yang mereka pahami. Penggunaan alat bantu mengajar sangat membantu dalam mengembangkan berbagai kompetensi pada anak-anak.